Kemenagska –Tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kota Surakarta laksanakan agenda Rapat Evaluasi per 3 bulanan tahun 2023 pada Rabu, 23 Agustus 2023. Rapat evaluasi yang dimulai pukul 13.30 WIB di laksanakan di kota Surakarta dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Surakarta, Hidayat Maskur, Kasubbag TU, Kasi/ Penyelenggara dan Kepala Madrasah (Kamad) se-Kota Surakarta.
Hidayat Maskur, mengawali pembukaan rapat evaluasi dengan menjelaskan struktur organisasi di UPZ Kemenag Kota Surakarta. ‘Sesuai regulasi yang ada, Ketua UPZ merupakan unsur yang melekat pada jabatan Penyelenggara atau Kasi Zakat dan Wakaf (Zawa) pada Kantor Kementerian Kota/ Kabupaten. Hal unik yang terjadi yakni, ketika Gara Zawa menjadi Ketua, ia kemudian menunjuk Kasi/ Gara yang lain sebagai anggota Dewan Syariah yang berperan dalam hal pentassarufan dan memberi arahan ataupun pembinaan peran dari bendahara, sekretaris serta anggota di lingkup Kemenag Surakarta,’ ungkap Hidayat Maskur.
Dalam rapat evaluasi tersebut juga dijelaksan kembali bahwa tidak ada honor sepeserpun yang diberikan maupun diterima pengurus UPZ Kemenag Kota Surakarta. Fasilitas yang diterima oleh Pengurus hanya sebatas fasilitas untuk mengadakan rapat evaluasi triwulanan, seperti yang dilaksanakan pada Rabu (23/08). Sesuai Surat Keputusan (SK) Amil, Amil berhak mengambil bagian dari sebagian zakat yang terkumpul (asnaf amil).
Hidayat Maskur sebagai Pembina UPZ Kemenag Surakarta menyampaikan program potensial yang memberikan nilai manfaat jangka panjang dan berkelanjutan dalam wacana pentassarufan. Program potensial tersebut yang pertama yakni pemberian pelatihan kemampuan kerja (produktif) bagi guru ataupun honorer di lingkungan Kemenag Surakarta, contohnya seperti, pelatihan teknik untuk service HP, gagdget maupun elektronik, kursus tata rias, dan menjahit, yang sekiranya mampu memberdayakan para guru honorer untuk dapat menghasilkan pendapatan sehingga mampu menambah perbaikan ekonomi di luar gaji sebagai honorer. Dan program yang kedua yakni, penyediaan air siap minum dengan sasaran utama siswa-siswi boarding. Program yang kedua ini merupakan upaya penghematan bagi Madrasah sebagai langkah dalam menekan/ menghemat biaya operasional pembelian air minum. Hal lain yang saat ini butuh untuk diperhatikan oleh para Pengurus adalah keselarasan program atau kegiatan lain yang terkait dengan hal yang bersifat mendidik dan mengarah ke moderasi beragama, bisa dipertimbangkan untuk dilaksanakan
Masukan dari Hidayat Maskur tersebut sangat disetujui dan diterima dengan baik oleh Pengurus UPZ lain yang hadir. Bagus Sigit Setiawan selaku Kasubbag TU kemudian mematangkan masukan dari Pembina UPZ. ‘Perlu untuk disusun skala prioritas dari 3 poin program potensial yang disampaikan Pak Hidayat tadi. Setelah itu ditentukan sasaran tersebut karena berhubungan dengan nilai manfaat yang berkelanjutan,’ ujar Bagus Sigit Setiawan. Sebelum rapat evaluasi ditutup, Bendahara UPZ, Endah Wulandari menyampaikan laporan keuangan. Dalam laporan yang disampaikannya, didapati bahwa pengeluaran asnaf terbesar yakni pengeluaran yang berhubungan dengan pengajuan proposal yang masuk. Tassaruf yang telah dikeluarkan Bendahara UPZ sesuai dengan 8 asnaf. Dan tepat pukul 14.30 WIB rapat evaluasi triwulan III tahun 2023 selesai dan ditutup. (rmd)