Pada Jum’at, 9 Juni 2023 telah terbang jamaah haji Kota Surakarta yang tergabung dalam kloter 52 bersama jamaah haji dari daerah lainnya. Kurang lebih jamaah kloter 52 telah berada di Arab Saudi selama sepekan, hingga pagi ini terdengar kabar duka (19/06). Jamaah berusia 71 tahun, terkonfirmasi atas nama Ibu Siti Chotidjah Binti Imam Damsiri telah meninggal dunia kemarin, pukul 16.30 Waktu Arab Saudi dikarenakan sakit. Almarhumah terbang guna melaksanakan Ibadah Haji bersama suami, M Chumaidi. Namun rasa rela dan ikhlas harus di munculkan melepas kepergian istri di awal pelaksanaan ibadah haji. Lewat informasi PPIH Arab Saudi dari Kota Surakarta yang berada di hotel yang sama dan menyempatkan melawat, diceritakan bahwa Chumaidi mengaku ikhlas dan tersirat wajah tenang meskipun masih terbayang-bayang wajah istri tercinta.
Sementara itu, di rumah almarhumah wilayah Kecamatan Laweyan hadir menyampaikan rasa duka mendalam dari keluarga besar Kementerian Agama Kota Surakarta. Kasi PHU, Suyono bersama sejumlah staff hadir ke pihak keluarga setelah sebelumnya menyampaikan kabar duka. Suyono menyampaikan pesan secara tersirat dari Gus Men. “Kami menyampaikan salam dari Gus Men, serta Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengah, serta seluruh petugas embarkasi Solo bahwa kami turut berduka cita, dan mendoakan Insya Allah almarhumah khusnul khotimah karena afat di tempat yang suci,” ungkapnya. Diinformasikan pula bahwa jamaah yang meninggal sebelum pelaksanaaan haji berhak untuk dibadal hajikan oleh pemerintah Indonesia. “Begitu pula dengan asuransi yang berhak diterima oleh keluarga almarhumah,”pungkasnya.
Kakankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur juga menyampaikan duka cita pada keluarga almarhumah. “Secara pribadi serta mewakili Kankemenag Kota Surakarta, kami ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya semoga almarhumah husnul khotimah dan dicatat sebagai ahli surga serta keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan ikhlas,”ujarnya.
Almarhumah meninggalkan suami, 2 orang anak, dan 3 orang cucu. Dikonfirmasi pula oleh Panitia Manasik KUA Laweyan, bahwa almarhumah beserta suami sangat aktif dan rajin dalam mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji sebagai indikasi bahwa keduanya bersemangat dan berkeinginan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancer, membaa predikat Haji Mabrur. “Mereka berdua sregep banget ikut manasik, Masya Allah,” tuturnya. (may)