Surakarta – Melimpahnya bahan baku sampah plastik bekas di perkotaan, atau biasa disebut sampah anorganik, seperti plastik bekas bungkus deterjen, minuman, atau kemasan yang menggunakan bahan dasar dari plastik ternyata ditangan para ibu-ibu, sampah-sampah itu dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang bermanfaat, dan bahkan bisa menghasilkan uang.
Melalui kreasi seorang dosen USB, Rois, ibu-ibu yang aktif dipengajian itu diajari untuk dapat menambah penghasilannya dengan cara menyulap barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan memanfaatkan waktu luang bagi ibu-ibu rumah tangga, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Banjarsari Fitrotun Rahmawati mengadakan pelatihan limbah plastik bekerja sama dengan Universitas Setia Budi (USB) Surakarta, di Rumah Pemberdayaan Perempuan, Kadipiro, Banjarsari, Senin (8/10) kemarin.
Pelatihan tersebut sedikitnya dikuti 50 peserta yang terdiri dari ibu-ibu Majelis Ta’lim Al Ikhlas.Pelatihan ini diadakan agar muncul kreasi dan inovasi terhadap sampah rumah tangga yang melimpah, khususnya plastik.
Ketua paguyuban Kresek atau Kreasi Sampah Ekonomi Kota, Rois, yang juga dosen USB, dalam sambutannya mengatakan, setelah pelatihan ini di harapkan ibu-ibu bisa membuat sampah plastik menjadi bros, tas, dompet dan lainya, yang nantinya bisa dijual dan menambah masukan ekonomi keluarga. (fit_rma)