Surakarta (Humas) – MTsN 1 menerima penghargaan yang membanggakan berupa apresiasi literasi hijau yang digelar oleh Apple Hijau (Asosiasi Perpustakaan dan Literasi Hijau Indonesia pada Sabtu, (30/08/2025) yang bertempat di Hotel Adhiwangsa, Colomadu. Acara ini merupakan bentuk penghargaan kepada sekolah maupun madrasah yang memiliki prestasi serta kontribusi nyata dalam mengembangkan budaya literasi berbasis lingkungan hijau.
Ada 2 kategori yang diterima oleh MTsN Surakarta 1 yaitu Anugerah Penggerak Literasi Hijau 2025 dan Indonesia Green School and Madrasah Award 2025. Anugerah Penggerak Literasi Hijau 2025 diberikan pada Kepala MTsN Surakarta 1, Nurul Qomariyah Beliau menerima anugerah tersebut karena dianggap memiliki prestasi dan kontribusi nyata dalam mengembangkan budaya literasi yang berlandaskan pada semangat menjaga kelestarian lingkungan hijau. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas peran beliau dalam memimpin dan mendorong program literasi hijau di sekolah tersebut. “Anugerah ini bukan hanya untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh keluarga besar MTsN Surakarta 1. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan komitmen bersama yang telah disiapkan dan dibenahi sejak tahun 2023 dan dibangun tahun 2024,” ujar Nurul Qomariyah.
Konsep literasi hijau sendiri menekankan pada budaya literasi yang selaras dengan semangat menjaga kelestarian lingkungan. Melalui pendekatan ini, sekolah dan madrasah diharapkan tidak hanya mengembangkan minat baca, tetapi juga menciptakan ekosistem literasi yang nyaman, asri, dan mendukung keberlanjutan.

Dalam pelaksanaan program berkualitas ini, terdapat tantangan tersendiri yang dirasa oleh madrasah. Tantangan tersebut adalah cara menciptakan lingkungan ekosistem dari warga madrasah yang erat berkaitan dengan budaya literasi atau budaya membaca serta bagaimana siswa, guru, dan tenaga pendidik tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku dan buku tersebut bukan buku pelajaran. Oleh karena itu, literasi hijau diharapkan mampu menghadirkan suasana baru di perpustakaan, menjadikannya tempat yang nyaman, ramah, dan menyenangkan, sehingga siswa merasa betah dan tidak terbebani ketika membaca.
Menurut Wahyu Febriyanto Sulistyo Wibowo, Waka kurikulum bahwa literasi hijau memiliki peran yang sangat penting untuk generasi saat ini. “Menurut saya budaya literasi saat ini cukup memprihatinkan di kalangan masyarakat karena efek globalisasi, media sosial, dan teknologi yang membuat generasi muda cenderung lebih tertarik melihat konten yang bersifat visual/video bergerak daripada konten berisi tulisan atau bacaan. Menyadari hal tersebut, MTsN Surakarta 1 mencoba memberikan sebuah semangat dan motivasi untuk peserta didik dan masyarakat bahwa literasi merupakan elemen penting untuk memberikan pandangan hidup,”tutur Wahyu Febriyanto.
Program literasi hijau di MTsN Surakarta 1 telah dijalankan sejak tahun 2024. Perubahan nyata mulai terlihat dari penataan perpustakaan yang lebih baik, mulai dari rak buku, sirkulasi udara, hingga kenyamanan ruang baca. Selain itu, pihak madrasah juga membuat kebijakan terjadwal setiap kelas diwajibkan mengunjungi perpustakaan pada jam ke-7 merupakan jam wajib literasi atau jam untuk membaca. MTsN Surakarta 1 juga mendukung penuh dalam hal literasi dengan memfasilitasi perpustakaan yang nyaman dengan koleksi buku dan pelayanan yang mudah serta memperbanyak pojok-pojok baca untuk menarik minat literasi siswa. Dari sisi pengelolaan, perpustakaan MTsN Surakarta 1 juga terus berbenah dengan memperkaya koleksi buku, memperbaiki pelayanan, serta menata ruang untuk memberikan kesan nyaman saat dikunjungi.
Di tengah berjalannya program ini, ternyata satu persatu tujuan mulai terlaksana. Siswa mulai sangat tertarik untuk membaca buku. Bahkan, siswa MTsN Surakarta 1 memiliki tingkat literasi cukup tinggi, hal ini dilihat dari data peminjaman buku yang lumayan tinggi setiap minggunya. Untuk tetap menjaga hal ini agar tidak menurun, siswa yang aktif/kerap meminjam buku di perpustakaan akan diberikan sebuah reward/penghargaan karena memiliki minat baca yang tinggi dan tentunya mau meluangkan waktu untuk membaca. Dengan semangat literasi hijau, madrasah berharap semangat literasi akan terus nyala, tidak hanya untuk siswa, namun untuk seluruh keluarga besar MTsN Surakarta 1, baik untuk bapak/ibu guru, siswa, maupun tenaga pendidik. (diana/my)