Surakarta (Humas) – MTsN 2 Surakarta kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak melalui rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2025/2026. Dalam kegiatan ini, madrasah bersinergi dengan Forum Anak Surakarta di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Surakarta.
Salah satu momen penting dalam kegiatan MATSAMA kali ini adalah kehadiran dua narasumber dari Forum Anak Surakarta, Nisa dan Faya. Keduanya mengajak siswa baru untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui paparan materi tentang Identitas Diri dan Hak Hak Dasar Anak. Para siswa baru nampak antusias dan penuh semangat.
“Identitas diri adalah pemahaman tentang siapa kita, bagaimana cara kita mengekspresikan diri, dan seberapa jauh kita mengenal potensi yang ada dalam diri,” ujar Nisa dalam paparannya. Ia menekankan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal dan mengembangkan minat serta bakat mereka.
“Setiap anak memiliki empat hak dasar yang harus dipenuhi, yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi. Dan anak anak harus tahu bahwa mereka berhak untuk merasa aman, didengar pendapatnya, dan dilibatkan dalam kegiatan yang membangun karakter positif,” ungkap Faza menambahkan.
Para siswa baru juga diajak memahami jenis jenis identitas diri seperti ekspresi emosi, gender, idealisme, serta prinsip equality dan equity. Mereka juga diberi penguatan untuk membangun identitas diri yang positif dangan cara: berani menjadi diri sendiri, membangun komunikasi yang sehat dan memilih lingkungan pergaulan yang positif.

Selaras dengan semangat sosialisasi Madrasah Ramah Anak, kegiatan diawali dengan pemaparan materi Moderasi Beragama oleh M. Djami’ul Ma’ruf, perwakilan dari Kesbangpol Kota Surakarta.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan sembilan konsep kunci dalam moderasi beragama, yaitu: adil, berimbang, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan, menjaga kemaslahatan dan ketertiban umum, menaati kesepakatan bersama serta konstitusi, memiliki komitmen kebangsaan, menjunjung tinggi toleransi, dan menolak segala bentuk kekerasan.
Nilai-nilai ini sangat relevan dan sejalan dengan prinsip-prinsip dalam program Madrasah Ramah Anak, yang mengedepankan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan penuh penghargaan terhadap keberagaman.
Sebagai bentuk realisasi dari nilai-nilai Madrasah Ramah Anak, MTs Negeri 2 Surakarta juga menggelar acara “Riang Gembira” di hari terakhir pada rangkaian kegiatan MATSAMA. Kegiatan MATSAMA sendiri berlangsung mulai Senin 14 Juli 2025 hingga 16 Juli 2025. Siswa kelas 8 dan 9 yang tergabung dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler menampilkan kreativitas seni yang berisi pesan dan ilustrasi tentang kegiatan masing masing ekstrakurikulernya. Siswa kelas 7 tampak sangat antusias menyaksikan penampilan yang begitu seru dan menghibur dari Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Dewan Galang (DG), Palang Merah Remaja (PMR), Duta Pustaka, Tapak Suci, Tari modern Bajidor Kahot , Seni suara, dan lainnya. Wajah-wajah ceria dan penuh semangat menjadi bukti bahwa mereka merasa diterima, aman, dan bahagia di lingkungan madrasah.
Kepala MTsN 2 Surakarta, Kirno Suwanto, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami ingin siswa kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tumbuh sebagai pribadi yang sadar akan hak dan kewajiban, serta mampu menjaga diri dalam lingkungan sosial yang sehat. Edukasi seperti ini sangat penting sebagai fondasi pembentukan karakter anak-anak kita,” ujarnya.
Senada dengan itu, Pengawas Madrasah, Sri Hartati, menyampaikan pesan yang menguatkan. “Madrasah harus menjadi tempat belajar, bermain, berproses, dan bertumbuh yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Setiap anak harus merasa dihargai dan diterima. Tidak boleh ada perundungan, ejekan, apalagi kekerasan. Kita harus saling menghormati dan mengasihi.”
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari transformasi budaya madrasah yang mendukung pembentukan generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Melalui sosialisasi dan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan siswa semakin mengenali potensi diri, memahami hak-haknya, dan menumbuhkan budaya ramah anak di MTs Negeri 2 Surakarta.
Mari wujudkan Madrasah Ramah Anak, dimulai dari diri sendiri.
Kenali dirimu, kembangkan potensimu, dan jadilah pribadi yang positif serta bermanfaat. (rof/my)