Surakarta (Humas) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik MAN 1 Surakarta dalam ajang bergengsi Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan dan Angkutan Jalan (PPKLLAJ) yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Dua siswi terbaik dari kelas 11 F.2 Program Boarding School Sains Riset yakni Farah Aulia dan Tabina Anindya, berhasil meraih posisi Juara I dan Juara IV melalui karya inovatif mereka di bidang keselamatan transportasi.
Pada perlombaan tahun ini, peserta ditantang untuk menuangkan gagasan kreatif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang menawarkan solusi nyata terhadap permasalahan keselamatan dan transportasi jalan. Setelah melalui proses seleksi ketat, Farah dan Tabina berhasil lolos ke babak finalis 10 besar, yang kemudian mempresentasikan karya mereka secara langsung di hadapan dewan juri pada 23 Juni 2025 di Kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta.
Hasilnya diumumkan secara resmi pada 25 Juni 2025, dengan MAN 1 Surakarta memborong dua posisi juara dari empat penghargaan utama.
Farah Aulia meraih Juara I dengan inovasi berjudul SABDA (Sistem Monitoring Deteksi Area Blind Spot). Inovasi ini menggunakan teknologi Arduino Nano untuk membantu pengendara dalam mendeteksi area blind spot atau titik buta kendaraan, yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. SABDA dirancang sebagai sistem pintar berbasis sensor ultrasonik yang dapat dipasang di kendaraan dan memberikan peringatan visual atau audio jika terdapat objek atau kendaraan lain di area blind spot. Lewat idenya ini, Farah berhak memperoleh trofi, medali, serta uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000.
Tabina Anindya menyumbangkan prestasi dengan meraih Juara IV, melalui inovasinya yang berjudul SENTRA (Sistem Timbang Roda Aktif) berbasis HX711 Weight Sensor. SENTRA dirancang sebagai sistem efisien untuk mendeteksi kendaraan yang mengalami kelebihan muatan secara real-time. Teknologi ini bertujuan untuk mencegah kerusakan infrastruktur jalan akibat overload kendaraan dan mendukung upaya pemerintah dalam pengawasan keselamatan lalu lintas. Atas prestasinya, Tabina juga dianugerahi trofi penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000.
Tahapan lomba diawali pengumpulan karya Tulis Ilmiah (KTI) dari seluruh peserta. Seleksi Finalis 10 Besar berdasarkan orisinalitas, manfaat, dan potensi implementasi dari inovasi yang diajukan. Presentasi Langsung di hadapan dewan juri pada 23 Juni 2025. Penetapan dan Pengumuman Pemenang pada 25 Juni 2025.
Prestasi ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari langkah lebih besar. Farah Aulia, sebagai juara pertama, akan melaju ke ajang PPKLLAJ Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Juli 2025. Tak hanya itu, ia berkomitmen untuk terus mengembangkan prototipe SABDA agar dapat diimplementasikan secara luas melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan, serta mengupayakan pendaftaran hak cipta dan HAKI atas hasil karyanya.
“Harapannya SABDA tidak hanya menjadi proyek lomba, tetapi menjadi teknologi yang benar-benar dimanfaatkan masyarakat dan bisa menyelamatkan banyak nyawa di jalan raya,” ungkap Farah penuh semangat.
Kesuksesan Farah dan Tabina tak lepas dari peran serta pembimbing lomba, Prihantoro Eko Sulistyo, M.Pd, yang dengan penuh dedikasi mendampingi proses dari awal pengumpulan ide, penyusunan karya tulis, pembuatan prototipe, hingga simulasi presentasi di depan juri.
Kepala MAN 1 Surakarta, Ahmad Wardimin turut memberikan apresiasi secara langsung kepada para juara. Beliau menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat inovasi peserta didik madrasah.
“Kami sangat mengapresiasi capaian luar biasa ini. Karya-karya seperti SABDA dan SENTRA menunjukkan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Ini menjadi bagian dari semangat MAN 1 Surakarta yang MELOMPAT (Mendunia, Loyal, Mandiri, Prestasi, dan Moderat).
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa MAN 1 Surakarta bukan hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademis, tetapi juga kreatif, inovatif, dan memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial yang nyata. Dengan semangat berkelanjutan, madrasah ini berkomitmen untuk terus mendukung siswa dalam mengembangkan potensi, khususnya di bidang riset, teknologi, dan inovasi sosial. (rsd/my)