Surakarta (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, RA Al Islam 3 Gebang menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan sarat makna (21/04). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, namun juga media untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta budaya, serta mempererat ikatan antara anak dan orang tua.
Dalam kesempatan tersebut hadir Pengawas RA, Sarkin yang secara langsung memberikan apresiasi serta menjadi juri utama dalam Lomba Menghias Kue, salah satu acara unggulan yang melibatkan kolaborasi antara anak dan orang tua. Dalam sambutannya, Sarkin menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung pendidikan karakter anak sejak usia dini, serta mengapresiasi kreativitas yang ditunjukkan para peserta.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya menggembirakan, tetapi juga sangat edukatif. Saya bangga melihat anak-anak kita tampil percaya diri dan orang tua yang terlibat aktif dalam proses belajar anak. Ini adalah wujud nyata pendidikan yang holistik,” ujar beliau.
Acara dibuka dengan meriah melalui Fashion Show Baju Adat Nusantara yang menampilkan para siswa mengenakan beragam pakaian tradisional dari seluruh penjuru Indonesia. Anak-anak tampak percaya diri berjalan di atas mini catwalk dengan iringan tepuk tangan dari para orang tua dan guru. Penampilan mereka tidak hanya mencerminkan keberagaman budaya, tetapi juga semangat kebhinekaan sejak usia dini.

Keseruan berlanjut dalam Lomba Menghias Kue yang diikuti oleh pasangan anak dan orang tua. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga memperkuat keterikatan emosional antara anak dan orang tua. Gelak tawa dan semangat kerja sama menghiasi setiap sudut kegiatan.
Tak ketinggalan, para guru RA Al Islam 3 Gebang juga turut memeriahkan perayaan dengan mengenakan baju adat, menjadi teladan pelestarian budaya bagi para siswa. Hal ini menegaskan komitmen sekolah dalam menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan Ibu Kartini kepada generasi penerus bangsa.

Melalui kegiatan ini, RA Al Islam 3 Gebang membuktikan perannya dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inklusif, dan penuh makna. Dengan dukungan dari para orang tua serta bimbingan tokoh pendidikan, semangat Kartini terus hidup dalam diri anak-anak Indonesia. (ftr/my)