Kota Surakarta (Humas) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Pembentukan Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Daerah (P3HD) Tahun 1446 H/ 2025 M. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (15/04/2025) di Ruang Rapat Gedung Manganti Praja, dengan fokus menyusun kepanitiaan (P3HD) dalam rangka mengoptimalkan strategi pelayanan jamaah haji.
Kepala Bagian Kesra Endang Sabar Widiasih, dalam arahannya menyatakan bahwa jumlah anggota P3HD tahun ini mengalami penyesuaian dari 80 menjadi 40 orang. Meski berkurang, komposisi ini dinilai tetap proporsional karena memenuhi kriteria 10% dari total jamaah haji yang dilayani. Ia menegaskan, Pemkot Surakarta berkomitmen memenuhi semua kewajiban dalam penyelenggaraan ibadah haji, termasuk akomodasi kebutuhan jamaah.
“Dengan pengurangan ini, kami mohon untuk pihak yang tidak dilibatkan untuk legowo agar pelaksanaan tugas kedepannya lancar,” tutur Endang Sabar Widiasih.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kota Surakarta Umi Khozanah Mujtahidah, turut memberikan pembaruan informasi. Dijelaskannya, kuota jamaah haji kota Surakarta tahun yang berjumlah 409 orang telah terpenuhi penyusunan pra manifest-nya. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan petugas haji. Selain itu, Kota Surakarta mendapatkan kloter 77 dan 78 dengan jadwal pemberangkatan pada gelombang kedua.
Umi Khozanah Mujtahidah juga mengingatkan agar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIHU) mengurangi acara seremonial pra-keberangkatan. Langkah ini penting untuk menjaga kondisi kesehatan jamaah agar tetap prima sebelum menjalani perjalanan spiritual ke Tanah Suci.

“Kami mohon, nggih. Tolong KBIHU agar mengurangi acara-acara ceremonial ketika pemberangkatan. Agar jamaah tetap prima, tidak kecapekan,” ungkap Umi Khozanah Mujtahidah.
Analis Kebijakan Hukum Bagian Kesra Bambang Harjanto, menyampaikan adanya masukan yang didapat dari kabupaten lain tentang tradisi mangayubagyo yang biasa diselenggarakan pemerintah daerah. Diusulkannya agar acara tersebut dilaksanakan H-5 sebelum keberangkatan jamaah masuk embarkasi, guna memberi waktu istirahat yang cukup.
Rapat ini juga menjadi forum diskusi terbuka antara Pemkot, Kankemenag dan perwakilan KBIHU Kota Surakarta. Berbagai pertanyaan dan usulan mengemuka, termasuk terkait teknis pelayanan, logistic koper dan tas jamaah, serta koordinasi antar-pemangku kepentingan.
Melalui rakor ini, Pemkot Surakarta berharap pembentukan P3HD dapat berjalan lancar dengan kolaborasi semua pihak. Dengan susunan panitia yang lebih efisien, diharapkan layanan haji tahun 2025 lebih terukur dan berkualitas.
Sebagai penutup, Endang Sabar Widiasih mengapresiasi partisipasi aktif peserta rapat. Ia menekankan bahwa kesuksesan penyelenggaraan haji bergantung pada sinergi antara pemerintah, Kankemenag, KBIHU, dan masyarakat, demi kenyamanan jamaah sebagai prioritas utama penyelenggaraan ibadah haji yang mewujudkan tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. (rmd)