Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Pend. Mad) menyelenggarakan Rapat Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah pada Rabu (12/03/2025). Kegiatan ini digelar di Aula R. Pudjotomo Kankemenag Kota Surakarta dan dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah se-Kota Surakarta, baik negeri maupun swasta, mulai dari tingkat MI, MTs, hingga MA.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Rifhamdhhani Agam, dengan dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun. Dalam sambutannya, Ahmad Ulin Nur Hafsun memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta rapat terkait penguatan kekhasan madrasah.
Rapat ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Selain itu, Surat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor 25.041/Kw.11.2/1/PP.00/02/2025 tanggal 25 Februari 2025 juga menjadi dasar pelaksanaan rapat ini. Tujuannya adalah untuk menyusun program penguatan kekhasan madrasah di Jawa Tengah, termasuk di Kota Surakarta.
Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya mengapresiasi sejumlah prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswi madrasah di Kota Surakarta. “Di event POPDA, madrasah banyak meraih kejuaraan. Kedua, di pemilihan Paskibraka tingkat kota, alhamdulillah siswa-siswi dari MAN 1 dan MAN 2 banyak yang lolos dan terpilih. Dan Insya Allah, dalam waktu dekat akan ada gelaran MTQ yang didahului dengan seleksi tingkat kecamatan. Ini terbuka untuk murid-murid kita, dan saya harap banyak siswa-siswi madrasah nanti yang maju untuk mengikuti proses seleksi dan melaju hingga ke Tegal pada bulan Juli!,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Lebih lanjut, Ahmad Ulin Nur Hafsun menjelaskan bahwa penguatan kekhasan madrasah, saat ini menjadi fokus Kemenag. “Kami ingin lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag memiliki kekhasan muatan lokal. Di Surakarta, program ini sudah berjalan dengan baik,” ungkap Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ia mencontohkan, di jenjang MI, ada siswa MIN yang telah lulus tahfidz 7 juz. Sementara di jenjang MTs, beberapa siswa MTs N berhasil lulus tahfidz 15 juz, dan di jenjang MA, siswa MAN bahkan mencapai tahfidz 30 juz.
“Tentunya ini semua sudah melampaui target yang dicanangkan,” imbuh Ahmad Ulin Nur Hafsun.

Untuk memastikan program berjalan terarah, Ahmad Ulin meminta seluruh jajaran madrasah, baik negeri maupun swasta, menyusun panduan program dan bentuk pelaksanaan kegiatan secara terstruktur dan sistematis. “Dengan demikian, antara input, proses, dan output bisa direncanakan dengan baik,” tegas Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Selain itu, Ahmad Ulin Nur Hafsun juga menginformasikan adanya kerja sama antara Telkomsel dan Kemenag Pusat melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis). Kerja sama ini berkaitan dengan digitalisasi tata kelola dan tata laksana di sekolah. “Ini memberikan keuntungan bagi guru, siswa, dan wali murid untuk mengakses beberapa aplikasi berbasis School IT secara gratis,” jelasnya.
Usai penyampaian arahan dan motivasi, Rifhamdhani Agam memberikan sosialisasi mengenai e-Ijazah kepada para peserta. Menurutnya, e-Ijazah memiliki fungsi yang sama dengan ijazah yang telah diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya. “Perbedaannya hanya pada proses penulisan yang tidak lagi tulis tangan, melainkan sudah dalam bentuk cetakan dan terintegrasi dengan sistem informasi di Dinas Pendidikan Nasional,” papar Rifhamdhani Agam.
Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat penguatan dan pengembangan program-program Pendidikan bidang madrasah di Kota Surakarta, sekaligus memastikan implementasi kurikulum dan penguatan kekhasan madrasah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. (rmd)