Kota Surakarta (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, didampingi Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Umi Khozanah Mujtahidah, menghadiri Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Kota Surakarta pada Rabu (26/02/2025). Acara yang digelar di Kantor Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Timuran, Banjarsari, ini dihadiri oleh 13 orang perwakilan KBIHU se-Kota Surakarta, diantaranya KBIHU MTA, KBIHU Mandiri, KBIHU Aisyiyah, KBIHU Al-Mabrur, KBIHU Amal Syuhada, dan KBIHU LDII.
Membuka arahannya dalam forum, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan informasi bahwasannya pelunasan biaya haji tahap I sedang berlangsung hingga tanggal 14 Maret 2025. Sedangkan periode pelunasan tahap 2 akan dimulai dari tanggal 24 Maret 2025 hingga 17 April 2025.
Ahmad Ulin Nur Hafsun menekankan pada pelunasan tahap pertama ini perlu untuk dikawal sebuah proses pemetaan jamaah dari masing-masing KBIHU. Pemetaan bisa dimulai dari kepemilikan paspor, proses biovisa, proses pemeriksaan kesehatan, status istithaah dan kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Pada pelunasan tahap 1 ini, perlu kita kawal untuk dapat dipetakan jamaah dari masing-masing KBIHU, dipetakan semua sudah punya paspor atau belum, sudah terbiovisa atau belum, lalu penulisan nama sudah sesuai, tidak ada kesalahan,” tutur Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi sejak dini untuk mengantisipasi potensi masalah yang mungkin timbul. “Sebisa mungkin, masalah diselesaikan sebelum jamaah haji masuk ke Asrama Haji Donohudan,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kendala teknis dan administratif yang sering terjadi selama proses penyelenggaraan haji.
Data terbaru menunjukkan, dari 397 calon jamaah haji (CJH) Kota Surakarta, sebanyak 186 CJH telah melunasi biaya haji. Ahmad Ulin Nur Hafsun meminta kepada pihak KBIHU untuk dapat mendorong para jamaahnya agar segera melunasi. Dan apabila ada kendala, pihak KBIHU dapat melaporkannya ke Seksi PHU. “Jika ada kendala, laporkan segera ke Seksi PHU agar dapat ditindaklanjuti,” tegas Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Umi Khozanah Mujtahidah dalam kesempatan tersebut melaporkan dalam forum, terdapat sepuluh CJH yang tekonfirmasi mengundurkan diri dan sembilan CJH meninggal dunia. Ia juga menyoroti kendala teknis lainnya dari bidang layanan kesehatan, perlu untuk dilaksanakannya koordinasi agar Penyedia Layanan Kesehatan yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dapat lebih responsif dalam proses penetapan satus isthithaah jamaah. Dan apabila ada kendala dalam bidang layanan kesehatan, bisa terlapor di Seksi PHU.

Selain itu, Umi Khozanah meminta agar Pembimbing Ibadah KBIHU untuk segera menyiapkan diri, mengingat proses pendafatarnnya akan dimulai pada 28 Februari 2025. Usai forum, Ahmad Ulin Nur Hafsun dan Umi Khozanah Mujtahidah berkunjung ke Kantor Dinas Kesehatan Kota Surakarta untuk melaksanakan koordinasi agar data realtime (agregat) perkembangan pemeriksaan kesehatan CJH dapat termonitor dengan jelas dan secara berkala diterima oleh Kankemenag Kota Surakarta. Ahmad Ulin Nur Hafsun mengapresiasi partisipasi aktif seluruh KBIHU dalam forum ini. Harapannya, usai terlaksananya koordinasi ini, jumlah CJH Kota Surakarta yang wajib melunasi di tahap pertama dapat segera bertambah dan seluruhnya telah 100% lunas sebelum 14 Maret 2025. (rmd)